PERPUSTAKAAN CINTA BACA (Komersial)


Motto

Segala-Segalanya berawal dari Perpustakaan Cinta Baca

Mengunjung perpustakaan baca berarti cinta dengan ilmu

Perpustakaan sebagai salah satu institusi yang bertugas mengumpulkan, mengolah, mengelola, melayankan dan/atau mendiseminasikan berbagai jenis sumber daya informasi yang mencakup berbagai subyek yang tidak dapat dibatasi dengan bidang dan kajian tertentu. Kemudian defenisi perpustakaan secara Epsitemologi menyangkut dasar-dasar dan batas-batas ilmu pengetahuan, ontologi menyangkut sifat dari obyek dan subyek yang dikaji dalam bidang ilmu. Serta metodologi menyangkut bagaimana melakukan penelitian dalam bidang ilmu tersebut.

Kemudian dari tahun ketahun perkembangan perpustakaan semakin berkembang pesat mulai dari pelayanannya, koleksi, Informasi&teknologi dan jenis perpustakaan. Dimana 10 tahun terakhir masyarakat hanya mengenal dengan Perpsutakaan Perguruang Tinggi (UPT), Sekolah, Khusus (Pemerintah, Non Pemeritah) namun saat ada jenis perpustakaan yang baru dikenal masyarakat luas yakni perpustakaan komersil.

Defenisi perpustakaan komersial (Rumah Cinta Baca) yakni perpustakaan yang dikelolah oleh kelompok orang baik dalam bentuk organisasi maupun perorangan dapat dipergunakan atau dikunjung masyarakat umum dimana jasa yang diberikan pada pengunjung bukan dalam bentuk free (gratis) melain pengunjung harus membayar misalnya menjadi anggota tetap atau donator bagi perpustakaan tersebut. Biasanya perpustakaan komersil memberi layanan yang lebih baik dibanding dengan perpustakaan umum maupun perguruan tinggi, seperti Bentuk gedung, jenis layanan, koleksipun juga sangat berbeda dengan perpustakaan pada umumnya.

Perpustakaan komersil biasanya banyak ditemu kota-kota besar seperti di kota bandung, merupakan salah satu perpustakaan komersil yang banyak perkembang seperti Tobucil, Rumah Baca, Potluck dan sebagainya. Perpustakaan komersil tidak kalah saing dan diterima baik oleh masyarakat luas karena perpustakaan komersil ini memberi pengunjung semakin betah, nyaman dan selalu akan berkunjung dibandingkan dengan perpustakaan jenis lainnya. Ini sesuai dengan pengamatan dan perbandingan pada beberapa perpustakaan.

Adapun alasan mengembil tema tentang perpustakaan komersial (Rumah Cinta Baca) yang bersifat fiktif ini dan tidak mengambil perpustakaan perguruan tinggi, sekolah dan khusus antara lain:

  1. Karena belum pernah kerja diperpustakaan atau magang diperpustakaan baik perpustakaan sekolah, perguruan tinggi maupun khusus jadi tidak bisa untuk mengembarkan secara detail.
  2. Suatu ketika saat ikut seminar Sekolah Sebagai Jantung Perpustakaan di Bandung berpikir dan berangan karena termotivasi oleh narasumber atau pengisi acara pada seminar tersebut yakni meyakin para pengikut seminar untuk mengembang perpustakaan komersial karena perpustakan komersial akan memberi manfaat yang luar biasa dimana pustakawan bisa kreativitas untuk meluangkan ide-ide yang cemerlang tidak menonton dengan konsep perpustakaan yang telah ada. Hingga saat ini jika diberi kesempatan akan mendirikan rumah baca dalam kontek komersia.l Dimana Dikampung saya (kerinci) belum ada perpustakaan komersial seperti dikota bandung. Ini merupakan peluag besar untuk mengembang perpustakaan tersebut apalagi pemerintah mencanangkan masyarakat literasi, ini merupakan salah satu solusi dan sarana bagi masyarakat untuk mendukung visi pemerintah tersebut.
  3. Konsep layanan, gedung, koleksi dimodifikasikan dari berbagai jenis perpustakaan.
  4. Lokasi perpustakaan yang akan dibangunkan yakni akan difokus pada tempat keramaian terutama seperti Mall, dimana kita tahu bahwa masyarakat indonesi sangat senang mengunjung berbelanja dan main-main ke Mall dibandingkan Weekend atau hari biasa untuk mengunjung perpustakaan. Di Asia tenggara yang telah menerapakan perpustakaan di Mall hanya di Malaysia itu pun Cuma hanya beberapa sedangkan di Indonesia sepertinya belum ada sama sekali.
  5. Kemudian dengan hadirnya perpustakaan komersial (Rumah Cinta Baca)  mudah-mudahan memberi pengaruh yang signifikan pada pola dan keinginan masyarakat untuk mengunjung perpustakaan serta meningkat hoby baca. Dimana telah menjadi rahasia umum bahwa dari sekian masyarakat Indonesia baik berprofesi sebagai mahasiswa, tenaga pengajar, maupun propesi lainnya bisa dikatakan hanya beberapa persen yang rajin mengunjung perpustakaan kenapa, karena kebanyakan perpustakaan sebagai tempat yang tidak nyaman, suram atau sebagainya. Walaupun sekarang perpustakaan telah banyak dikunjug namun hanya sebatas memanfaatkan fasilitas internatan atau Wifi.
  6. Perpustakaan komersial ini akan berkerjasama dengan perpustakaan lain atau bisa dikatakan silanglayang (perpustakaan saling tukar menukar informasi atau koleksi) antara perpustakaan komersil lain atau dengan lembaga lain jika memungkinkan.

Dibawah ini ada bebarapa konsep yang ditawarkan atau diberikan perpustakaan komersial (Rumah Cinta Baca) pada pengungjung perpustakaan antara lain sebagai berikut:

  1. Perpustakaan komersial tidak seluas dengan perpustakaan perguruan tinggi sampai pertingkat-tingkat hanya akan menempati area seluas 300m2 satu lantai tidak perlu ruangan yang luas namun yang terpenting adalah dalam perpustakaan komersial (Rumah Cinta Baca) adalah bagaimana bisa memberi kenyamaan, kebetahan, untuk kembali perkunjung dengan layanan yang disediakan, dengan karyawan cukup tiga orang harus yang ahli dibidang perpustakaan, psikologi dan IT. Ruangan tersebut akan terbagi berbagai area antara lain area sirkulasi, area wifi, area kafe dan smoking, area internetan, area rapat (aula), area pameran atau pertunjukkan, area koleksi dan area kretivitas.
  2. Koleksi pada perpustakaan komersial ini juga tidak sebanyak dengan perpustakaan umum hingga beribu eksemplar seperti Buku Teks, Majalah, Journal, Tabloid, Surat Kabar tetapi lebih menekan pada jenis koleksi elektronik seperti e-journal. Kemudian perpustakaan komersial (Rumah Cinta Baca) juga bekerja sama dengan Volentir (donator) yang akan dengan sukarela menyumbang koleksi yang tidak dipergunakan. Seperti kita tahu bahwa biasanya dosen, mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum yang memiliki bebarapa koleksi buku. Terkadang bingung juga untuk menghibah koleksi tersebut kepada pihak siapa? melainkan banyak koleksi pribadi disimpan digudang bahkan dibuang (dibakar) begitu saja. Karena masyarakat Indonesia tidak dibiasakan atau terbiasa memiliki perpustakaan pribadi. Jenis koleksi lebih ditekan pada berbagai displin ilmu menggingat perpustakaan komersial diperuntukkan untuk semua lapisan masyarakat.
  3. System pelayanan perpustakaan komersial Open Access dengan dilengkapi dengan peralatan teknologi seperti tersedia bebarapa unit computer lengkap dengan data base untuk penelusuran koleksi atau informasi. Dengan menggunakan Software SIM Perpustakaan serta pengunjung atau anggota tetap (member) bisa menelusuri informasi baik dirumah atau tempat lain.
  4. Gedung didesain semenarik mungkin agar pengunjung diruangan perpustakaan komersial (Rumah Cinta Baca) ada suatu sense (rasa) pencerahan. Biasanya diperpustakaan cat atau perabotan perpustakaan lebih pada yang gelap atau tidak terang. Namun perpustakaan komersial (Rumah Cinta Baca) cat tembok akan dicat seperti taman kanak atau play group dimana disetiap ruang memiliki cat yang berbeda serta perabotan perpustakaan harus yang unik-unik agar terkesan ekslusif dan unik bagi pengunjung. Karena Grend Desain perpustakaan merupakan salah satu factor kenyamaan bagi pengunjung.
  5. Jam buka perpustakaan komersial (Rumah Cinta Baca) ini akan dibuka mulai dari jam 08.00 – 21.00 wib disamakan seperti buka Mall.
  6. Berikut ini gambar public perpustakaan komersial (Rumah Cinta Baca)  yang memanfaatkan perpustakaan antaralain seperti gambar di bawah ini
  7. Adanya kotak saran, setiap pengunjung yang datang diberi selembar kertas dimana pengunjung harus mengisi tentang kekurangan atau keluhaan tentang pelayanan perpustakaan (Rumah Cinta Baca)
  8. Membedakan perpustakaan komersial (Rumah Cinta Baca) dengan jenis perpustakaan lain yakni dimana

–          Menyediakan ruangan pertunjukkan dan pameran dimana masyarakat luas atau Corporation bisa menggunaka area tersebut untuk acara seminar, pameran, diskusi, dan reakriasi.

–          Pengunjung juga bisa menanyakan koleksi melalui email atau mencari informasi yang diinginkan

–          Perpustakaan komersial (Rumah Cinta Baca) juga menyediakan silang layang dengan perpustakaan komersial lainnya atau dengan lembaga pemerintah atau swasta.

–          Setiap minggu atau bulan diadakan kegiataan perlombaan atau event kreativitas antar pengunjung perpustakaan (Rumah Cinta Baca) baik dalam bentuk games atau kegiataan lainnya seperti bedah buku.

–          Pengunjung yang sering mengunjungi atau memanfaat perpustakaan komersil (Rumah Cinta Baca) dalam sebulan telah mengunjung 5 kali maka berhak mengikuti undian dengan Surprise yang telah disediakan oleh pemilik perpustakaan (Rumah Cinta Baca).