Bismillah…
Sejak November hingga desember hotel-hotel atau rumahkan makan dipenuhi acara pelatihan dengan berbagai tema mulai acara seminar nasional, bimibangan teknis, ketemu alumni, kampanye atau sosialiasi program pemerintahan dan jalan-jalan. Sebenarnya kegiatan tersebut tujuan sangat bagus tapi sayangnya kegiatan dilakukan tersirat bahwa hanya sebatas formalitas, cara menghabiskan anggaran Negara kalau tidak dihabiskan mungkin tahun berikutnya bisa jadi anggaran dikurangi atau tidak dicairkan. Coba sekali-sekali program pemerintah tidak hanya sebatas gituan dan buat program benar-benar ada dampak sistimik pada abdi Negara.
Hampir setiap tahun program dilaksanakan semua sama, dampaknya juga tidak ada, dan setiap kegiatan hanya sebatas laporan dalam SPJ seharusnya benar-benar dievaluasi bagaimana tindak lanjut dari program tersebut. Bahkan pernah menemui suatu instansi membuat SPJ efektif dan anggaran Negara dimanfaatkan untuk pelisiran serta semua anggota keluarga ikut serta.
Bisa jadi sistim pemerintahan seperti itu, setiap anggaran yang sudah dicucurkan harus dihabiskan dengan segala cara atau lemahnya pengawas dari pembuat aturan sehingga program dilakukan banyak fiktif demi menghabis anggaran Negara.
Sangat jarang bahkan tidak pernah instansi atau depertemen mengembalikan anggaran Negara pada Negara. Dan seakan-akan kegaitan pemerintahan pada diakhir-akhir tahun sedangkan diawal senyap sunyi bak kuburan. Kemudian setiap program social diajukan masyarakat atau komunitas tertentu pada pihak pemerintah selalu ditolak dengan alasan tidak ada anggaran seperti ia kembali ketika mengajukan anggaran untuk bantuan rumah baca, padahal anggaran disetiap departemen dipastikan ada untuk kegiatan social tapi sayang kegiatan social jarang terlihat dilakukan oleh instansi lebih doyan menghabiskan anggaran untuk seminar dan jarang dimanfaatkan. Perlu ditanya kemana uang tersebut? apakah setiap tahun dipastikan anggaran semua habis? Jangan-jangan masuk kantong pribadi, menjadi cash selanjutnya atau uang hilang begitu saja!!!
Sepertinya mengabdi sebagai abdi Negara enak juga, setiap tahun menghabiskan anggaran Negara, prihatin juga bagi meraka yang membayar pajak tidak pernah menikmati fasilitas anggaran walaupun menikmati hanya sebatas subsidi BBM, pengobatan gratis sedangkan lain tidak pernah menikmati. Begini nasib jadi rakyat kecil dan bukan abdi Negara!!!
Anggaran dihabiskan sebagai formalitas sedangkan dampaknya tidak mengigit dan memberi perubahan. Ya beginilah sistim dibangun selama ini. Negara ini terlalu bahkan amat sering seminar tapi sepi action.
BestRegard Inspirasi BeraniSukes
“Taburkan Sejuta Kebaikan Selagi Masih Ada Kesempatan Tak Peduli Penilaian Yang Penting Itu Kebenaran Yang Memiliki Landasan Untuk Kebaikkan
- Mengantar Mahasiswa Bimbingan Ujian: Kombinasi Bahagia dan Sedih
- 72 Tahun RI, Indonesia Kerja Bersama
- ketika perasaan itu hadir “buruan nikah atau bunuh saja perasaan”
- Moga Tidak Lelah Bersyukur
- Jalan Rabbi Tetap Dirindukan
- Ada Masanya Kita Benar-Benar Rindu DenganNya
- Jangan Tertipu Kehidupan Dunia
- Hal Terjadi Dengan Manusia Sudah Dijelaskan Dalam Alquran
- Temaram Senja Menyentuh Relung Jiwa
- Merangkul Bukan Memukul
- Sayap Untuk Mengeliling Dunia
- Setahun Satu Bulan Mati Suri, kini come back
- Balut diri ku dengan doa mu “Mak dan Pak”
- Memotivasi Terkesan Sombong
- Manusia Butuh Masalah
- Kapan kita mengatakan Tuhan Tidak Adil
- Betapa Pentingnya Berkomunitas
- Bunga dan Kupu-kupu
- Cewek Cantik Dan Bohai
- Suatu Saat Kamu Akan Tahu Arti Larangan
- Penulis Muda Kerinci
- Selebritis Intelektual
- Betapa Baik Allah Pada Kita
- Ini Yang Menyalamatkan Masa Muda
- Gumpalan Perasaan
- Sang Pendiam
- Sisipkan kalimat ini dalam doa kita
- Jarak Mengajari Pesan Terdalam
- RESENSI BUKU
- Sekarang Cadar Dicibirkan
Leave a Reply