Terkadang denyut jantung berdenyut diambas normal
Ketika nama cinta diungkapkan
Saat cinta dipisah antara harapan dan realitas
Terkadang riak perasaan ingin menggengam makna cinta
Akan tetapi celah rasa itu hanya setetes embun pagi yang terkering oleh sinar matahari
****
Harus bagaimana untuk mendekati cinta
Haruskah coba mentutur dengan Ikhlas dan jujur
Haruskah menyapa dengan senyum dan doa
Tetap cinta itu masih terpisah oleh referensi waktu
Begitu rumit menyatukan jejak dan butir cinta yang telah berlalu
*****
Memang cinta tidak selamanya dengan satu warna (pink)
Adalah berwarna hijau, hitam, biru, kuning
Namun dengan keberagaman warna itu
Cinta semakin kontras dan harmonis
Begitu indah untuk dipandang dan ingatin kembali
****
Biarlah cinta telah berlalu berakhir dengan ketaatan
Biarlah cinta yang retak beakhir pada kesetian tak bermakna
Biarlah cinta yang pudar berakhir pada penantian tak terbatas
Biarlah cinta yang masih tersimpan rasa membawa pada sebuah surga nan indah.
“Saat rasa rindu hadir pada seorang teman entah dimana, Yogyakarta dengan awan panas dan suara gemuru begitu kencang mendekati bumi”
Filed under: PUISI "GORESAN HATI" | Tagged: cinta, RASA, warna | Leave a comment »